PERAN POSYANDU DESA WAY MULI DALAM MENCEGAH STUNTING DENGAN SUPLEMENTASI OBAT PENAMBAH DARAH
DOI:
https://doi.org/10.63324/eipm.2v.1i.85Keywords:
edukasi gizi, ibu hamil, Posyandu, stunting, suplementasiAbstract
Program pengabdian masyarakat di Desa Way Muli berhasil mengatasi masalah stunting melalui suplementasi obat penambah darah dan edukasi gizi. Stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kurang gizi, merupakan masalah kesehatan serius di desa ini, diperparah oleh kondisi ekonomi menengah ke bawah dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Program ini menargetkan ibu hamil dan menyusui yang berisiko tinggi melahirkan anak stunting. Hasilnya menunjukkan penurunan angka stunting dari 35% menjadi 20% dalam enam bulan. Selain itu, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman dan sikap ibu hamil mengenai pentingnya gizi seimbang, dengan kepatuhan konsumsi suplemen meningkat dari 40% menjadi 85%. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu juga naik dari 50% menjadi 75%, didukung oleh peran aktif kader Posyandu. Program ini juga berdampak positif pada perubahan sosial budaya, termasuk peningkatan dukungan keluarga terhadap kesehatan ibu hamil, serta potensi pengurangan beban biaya kesehatan jangka panjang. Keberlanjutan program akan diupayakan melalui integrasi ke dalam layanan Posyandu dan penguatan kapasitas kader kesehatan.
References
Anggraini, S., Muthmainnah, M., Septiani, N., & Suganda, T. (2024). Strategi Intervensi Penanganan Stunting di Indonesia: Studi Literatur. SEHATI: Jurnal Kesehatan, 4(1), 15–36. https://doi.org/10.52364/sehati.v4i1.46
Aseegaf, A. (2024). Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Public Policy and Management Inquiry, 8(1), 14. https://doi.org/10.20884/1.ppmi.2024.8.1.10982
Auliadi Saputra, Syukriadi Syukriadi, Mansuriza Mansuriza, & Rawi Juwanda. (2024). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ventilator, 2(4), 224–234. https://doi.org/10.59680/ventilator.v2i4.1575
Budianto, A., Yunizar, S., Azari, F. R., Meliana, V., & Dewa, R. A. (2024). Penyuluhan Remaja dalam Rangka Pencegahan Stunting dimasa Depan. Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 247–252. https://doi.org/10.35877/panrannuangku3121
Fakhruddin, S., & Sari, A. M. (2022). Kebijakan dan Upaya Progresif dalam Penanggulangan Stunting pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(2), 465–472. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i2.814
Jaenab, Nurul Huda, Fauzan, Putri Aulia Faradila, & Muhammad Reyhan. (2024). Penguatan Olahan Pangan Lokal Daun Kelor (Moringa Oleifera) Untuk Pencegahan Stunting di Kelurahan Penanae Kecamatan Raba Kota Bima. EduImpact: Jurnal Pengabdian Dan Inovasi Masyarakat, 1(2), 52–59. https://doi.org/10.63324/eipm.1v.2i.18
Nenobais, L. D. T., & Widayati, R. S. (2025). Konsumsi Bubur Kacang Hijau Meningkatkan Berat Badan Balita Gizi Kurang. Jurnal Kebidanan Malakbi, 6(1), 22. https://doi.org/10.33490/b.v6i1.1514
Rahayu, Y. D., Yunariyah, B., & Jannah, R. (2022). Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Semanding Tuban. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 156–162. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i2.32271
Sabtian, Y. T., Nashihah, D., & Soffi, D. A. (2023). Tinjauan Literatur: Peta Potensi Pengentasan Stunting Di Kota Malang. PANGRIPTA, 6(2), 1–12. https://doi.org/10.58411/w79jaq76
Wasono, W., & Sukmana, H. (2024). Navigating Implementation Challenges of Stunting Solutions in Indonesia’s Health Programs. Indonesian Journal of Cultural and Community Development, 15(3), 15–3. https://doi.org/10.21070/ijccd.v15i3.1106
 
						 
							








