PENGUATAN OLAHAN PANGAN LOKAL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN PENANAE KECAMATAN RABA KOTA BIMA
DOI:
https://doi.org/10.63324/eipm.1v.2i.18Keywords:
puding daun kelor, stunting, sosialisasiAbstract
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat, sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi selama periode 1000 hari pertama kehidupan. Stunting sering dijumpai pada anak usia 12-36 bulan, anak yang mengalami stunting pada masa ini cenderung akan sulit mencapai tinggi badan yang optimal pada periode selanjutnya Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat adalah kegiatan sosialisasi terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting serta pemberian pudding kelor. Kegiatan tersebut di laksanakan pada masyarakat yang memilki anak usia 12-36 bulan di Kelurahan Penana’e. Kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa peserta KKN-T MBKM dan di bimbing oleh 2 (dua) dosen pembimbing lapangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima pada tanggal 05 September sampai 07 September 2024 Sosialisasi terkait stunting merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan stunting melalui edukasi yang diberikan anak-anak dan Masyarakat Kelurahan Penanae. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan adanya perubahan perilaku dan upaya dalam peningkatan kesehatan melalui pemenuhan gizi keluarga. Inisiatif para mahasiswa menawarkan pembuatan pudding daun kelor untuk dapat memberikan referensi baru bagi masyarakat tentang pengolahan bahan pangan local yang melimpah di lingkungan sekitar. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan daun kelor untuk mengurangi angka stunting di Kelurahan Penanae, Kota Bima telah efektif dilakukan. Hal ini terlihat dari berbagai penanda yang diperoleh pasca sosialisasi. Berdasarkan hasil kegiatan di tersebut, saran yang dapat diberikan untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut yaitu menyelenggarakan program berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara terus menerus. Ini dapat melibatkan tindakan secara rutin atau kampanye edukasi secara berkala.
References
Alfajri, A. L., Lubis, D., Putri, A. L. W., Herawati, R., Fardiansyah, M. I., Jaya, J. N., Nisa, N. S. K., Uskono, E. K. M., Cristiyani, N., Ningtyas, R. T. R., & Lestari, S. A. D. (2022). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Pentingnya Gizi dan Pola Asuh Anak di Desa Ngambarsari. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 4(2), 98–109. https://doi.org/10.29244/jpim.4.2.98-106
Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., & Nabilla, S. (2019). The nutritional status of pregnant women can cause stunting in toddlers. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 271–278.
Hamdiyah, Rosmawati, Resmawati, Risma, A., Rahmawati, Rusti, R., & Sumarni. (2024). Inovation PELAKOR (Pepaya, Labu, dan Kelor) as an Effort to Prevent StuntingSTUNTING. Communnity Development Journal, 5(1), 1079–1084.
Ndukang, S., Seran, L., Djalo, A., Missa, H., & Baunsele, A. B. (2023). Sosialisasi dan Pembuatan Produk Olahan Pangan Berbahan Dasar Daun Kelor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPkMN), 3(2), 320–329.
Putra, A. I. Y. D., Setiawan, N. B. W., Sanjiwani, M. I. D., Wahyuniari, I. A. I., & Indrayani, A. W. (2021). Nutrigenomic and biomolecular aspect of moringa oleifera leaf powder as supplementation for stunting children. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 6(1), 1–15. https://doi.org/10.22146/jtbb.60113
Risma, & Nurhaeda. (2022). Pemberian Nugget Tempe Kedelai Terhadap Kenaikan Berat Badan BalitaGizi Kurang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 7002–7013.
Tuloli, T. S., Basri K, S., & Paramita Th. Kum, S. R. (2022). Literasi Gizi Pada Ibu-Ibu Untuk Mencegah dan Menurunkan Stunting Melalui Pemanfaatan Kelor Dalam Olahan Puding Di Desa Permata Kecamatan Tilongkabila. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 1(3), 92–102. https://doi.org/10.37905/phar.soc.v1i3.18405
 
						 
							








